Selasa, 25 November 2014

soal sejarah indonesia

Rizki Dewantoro X MIPA 2
Soal
1.   Bagaimana proses lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan hindu-budha di Indonesia?
2.   Jelaskan proses masuknya dan berkembangnya agama dan kebudayaan hindu-budha di Indonesia?
3.   Sebutkan bentuk-bentuk kebudayaan hindu-budha di Indonesia!
4.   Sebutkan 3 wujud akulturasi kebudayaan Indonesia dan kebudayaan hindu-budha!
5.   Sebutkan wujud akulturasi kebudayaan asli Indonesia dengan kebudayaan hindu-budha di indonesai berupa bahasa, ekonomi, politik, kepercayaan, teknologi, dan kesenian!
6.   Sebutkan dan deskripsikan kerajaan-kerajaan hindu-budha di Indonesia!
7.   Sebutkan 3 bukti-bukti dan hasil-hasil kebudayaan pengaruh hindu-budha yang masih pada saat ini!

     \\           Answer

1.   Letak wilayah Indonesia yang strategis dan merupakan daerah penghasil rempah-rempahmembuat indonesia sering di kunjungi oleh bangsa-bangsa lain untuk melakukan perdagangan,

salah satunya India. Bangsa India yang tadinya ke Indonesia hanya bermaksud untuk berdagangternyata membawa misi untuk menyebarkan agama.Sambil menunggu angin musim yang baik, para pedagang India tersebut melakukaninteraksi dengan penduduk setempat, selain menjalin hubungan dagang, para pedagang Indiamembawa ajaran agama beserta kebudayaannya sehingga semakin lama ajaran dan kebudayaanmereka berpengaruh terhadap penduduk setempat. Sejak itulah sedikit demi sedikit pengaruh luarmulai masuk ke wilayah Indonesia dan terus berkembang sampai sekarang ini.

 

2.  Agama dan kebudayaan Hindu-Buddha masuk ke Indonesia melalui kontak perdagangan. Pada awalnya, orang-orang India bersikap aktif dalam perdagangan tersebut. Hal ini menurut Claudius Ptolomeus (Yunani) didorong oleh kekayaan Indonesia akan emas, perak, cengkih, dan lada yang menarik para pedagang mancanegara. Hubungan perdagangan ini telah berlangsung sejak sekitar abad ke-5 M. Khusus mengenai penyebaran hinduisme sebagai agama dijelaskan melalui banyak teori.

1.   Teori brahmana

Teori ini dikemukakan oleh Van Leur yang berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh pendeta. Teori ini memiliki kelemahan, yaitu di India ada peraturan bahwa brahmana tidak boleh keluar dari negerinya. Jadi, tidak mungkin mereka dapat menyiarkan agama ke Indonesia.

 

2.      Teori ksatria

Teori ini dikemukakan oleh Majumdar, Moekrji, dan Nehru. Mereka berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh prajurit yang mengadakan ekspansi. Oleh sebab itu, teori ini sering pula disebut teori kolonisasi. Kelemahan teori ini adalah tidak ada bukti sejarah yang menunjukkan bahwa Indonesia pernah ditaklukkan India.

 

3.      Teori waisya

Teori ini dikemukakan oleh Krom yang mengatakan bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang, mengingat bahwa sejak tahun 500 SM, Nusantara telah menjadi jalur perdagangan antara India dan Cina. Dalam perjalanan perdagangan inilah diperkirakan para pedagang India itu singgah di Indonesia dan menyebarkan agama Hindu.

 

4.      Teori sudra

Teori ini dikemukakan oleh banyak orang. Intinya adalah bahwa agama Hindu dibawa oleh kaum sudra yang datang di Nusantara untuk memperbaiki nasib.

 

5.      Teori nasional

Teori ini dikemukakan oleh F.D.K. Bosch yang mengatakan bahwa dalam proses penyebaran agama Hindu ini, bangsa Indonesia berperan sangat aktif. Setelah dinobatkan sebagai seorang Hindu, mereka kemudian giat menyebarkan agama Hindu dan segala aktivitasnya. Pendapatnya ini didasarkan pada temuan adanya unsur-unsur budaya India dalam budaya Indonesia. Menurutnya, pada masa itu telah terbentuk golongan cendekiawan yang disebut "Clerk". Proses akulturasi antara budaya Indonesia dan India disebutnya sebagai proses penyuburan. Hal-hal yang dilakukan para brahmana di Indonesia dalam rangka penghinduan, antara lain,

a.       Abhiseka, yaitu upacara penobatan raja

b.      Vratyastoma, yaitu upacara pencucian diri (pemberian kasta)

c.       Kulapanjika, yaitu memberikan silsilah raja

d.      Castra, yaitu cara membuat mantra

 

6.      Teori arus balik

Menurut teori ini, bangsa Indonesia tidak hanya menerima pengetahuan agama dari orang-orang asing yang datang. Mereka juga aktif mencari ilmu agama di negeri orang dan menyebarkannya setelah kembali ke kampung halamannya.

 

 

3.   -  Bahasa
-    Kepercayaan
-    Organisasi social
-    Tecnologi
-    Kesenian
-    System pengetahuan

4.   -Sistem Kepercayaan. 
-Pemerintahan.
-Filsafat

5.    Bahasa
Wujud akulturasi dalam bidang bahasa, dapat dilihat dari adanya penggunaan bahasa sansekerta yang dapat ditemukan sampai sekarang dimana bahasa Sansekerta tersebut memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia.
Religi/Kepercayaan
Sistem kepercayaan yang berkembang di Indonesia sebelum agama Hindu-Budha masuk ke Indonesia adalah kepercayaan yang berdasarkan pada Animisme dan Dinamisme. Dengan masuknya agama Hindu – Budha ke Indonesia, maka masyarakat Indonesia mulai menganut/mempercayai agama-agama tersebut.
Teknologi
Salah satu wujud akulturasi dari peralatan hidup dan teknologi terlihat dalam seni bangunan Candi. fungsi candi Hindu di Indonesia adalah untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang atau dihubungkan dengan raja yang sudah meninggal. Hal ini terlihat dari adanya lambang jasmaniah raja sedangkan fungsi candi di India adalah untuk tempat pemujaan terhadap dewa, contohnya seperti candi-candi yang terdapat di kota Benares merupakan tempat pemujaan terhadap dewa Syiwa.
Kesenian
Wujud akulturasi dalam bidang kesenian terlihat dari seni rupa, seni sastra dan seni pertunjukan. Dalam seni rupa contoh wujud akulturasinya dapat dilihat dari relief dinding candi (gambar timbul), gambar timbul pada candi tersebut banyak menggambarkan suatu kisah/cerita yang berhubungan dengan ajaran agama Hindu ataupun Budha.
Politik
Wujud akulturasi dalam bidang organisasi sosial kemasyarakatan dapat dilihat dalam organisasi politik yaitu sistem pemerintahan yang berkembang di Indonesia setelah masuknya pengaruh India Dengan adanya pengaruh kebudayaan India tersebut, maka sistem pemerintahan yang berkembang di Indonesia adalah bentuk kerajaan yang diperintah oleh seorang raja secara turun temurun.
Ekonomi
Dalam ekonomi tidak begitu besar pengaruhnya pada masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena masyarakat telah mengenal pelayaran dan perdagangan jauh sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha di Indonesia.

6.   Kerajaan Kutai
Kerajaan ini terletak di Kalimatan Timur dan merupakan kerajaan tertua di Indonesia. Peninggalan bersejarah yang di temukan adalah tujuh buah prasasti yang dipahatkan di atas tiang batu yang disebut yupa. Prasasti ini berhuruf pallawa dan berangka tahun 400M. Raja yang pernah memerintah Kerajaan Kutai adalah Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman. Dengan ditemukannya prasasti tersebut menyebabkan bangsa Indonesia memasuki zaman sejarah baru.

Kerajaan Majapahit

Terletak di desa Tarik Mojokerto, Jawa Timur. Pendiri kerajaan ini yaitu Raden Wijaya. Pada masa pemerintahan Tri Buwana Tungga Dewi diangkat seorang maha patih bernama Gajah Mada. Pengganti pemerintahan ini adalah Raja Hayam Wuruk yang dibantu oleh patih Gajah Mada dengan sumpah palapa dan berhasil menyatukan nusantara di bawah Kerajaan Majapahit. Kerutuhan Kerajaan Majapahit antara lain:

·         Adanya perkembangan Islam dari Kerajaan Demak

·         Banyak daerah kekuasaannya melepaskan diri

·         Lemahnya raja-raja pengganti Hayam Wuruk

·         Mundurnya perekonmian akibat perang saudara

·         Adanya perang paregreg / perang saudara


Kerajaan Sriwijaya (7 M)

Kerajaan Sriwijaya ini terletak di Palembang, Sumatra Selatan. Bukti adanya kerajaan ini dengan ditemukannya prasasti-prasasti yang berhuruf pallawa, yaitu : prasasti Talang Tuo, prasasti Kota Kapur, prasasti Karang Berahi, prasasti Kedukan Bukti, dan prasasti Telaga Batu. Dari prasasti, proses tersebut diketahui bahwa Kerajaan Sriwijaya beragam budha dan merupakan kerajaan yang besar dan makmur dengan puncak kejayaan pada masa Raja Balaputradewa.

7.   -Bukti pertama yang menjadi rujukan dari pengaruh kebudayaan Hindu-Budha ialah tonggak kaul dari batu yang digoreskan kalimat-kalimat dengan tulisan Pallawa dan berbahasa Sansekerta, yang didirikan sekiar abad 4 Masehi di Kalimantan Timur oleh Kerajaan Kutai Martadipura. Dari hasil tonggak batu yang ditemukan berhasil diterjemahkan bahwa Raja Mulawarman melakukkan upara korban yang dipimpin para brahmana.

-Bukti aksara lainnya juga ditemukan di Jawa Barat, telah ditemukan di daerah Sungai Cisadane beberapa tulisan yang digoreskan pada bebatuan. Menurut penelitian goresan batu itu menerangkan keberadaan Kerajaan Tarumanegara pada abad ke V. Semua batu tertulis yang ditemukan juga menggunakan bahasa Sansekerta dalam huruf Pallawa. Tulisan yang terdapat pada bebatuan juga banyak ditemukan diwilayah lain dari Indonesia.

-Segi seni sastra juga banyak mengalami pengaruh Hindu-Budha, terutama pada masyarakat Jawa. Lakon wayang, merupakan contoh seni sastra yang diangkat dari bagian-bagian kitab Ramayana dan Mahabrata. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar