Rizki Dewantoro X MIPA
2
Soal
1.
Bagaimana proses
lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan hindu-budha di Indonesia?
2.
Jelaskan proses
masuknya dan berkembangnya agama dan kebudayaan hindu-budha di Indonesia?
3.
Sebutkan
bentuk-bentuk kebudayaan hindu-budha di Indonesia!
4.
Sebutkan 3 wujud
akulturasi kebudayaan Indonesia dan kebudayaan hindu-budha!
5.
Sebutkan wujud akulturasi
kebudayaan asli Indonesia dengan kebudayaan hindu-budha di indonesai berupa
bahasa, ekonomi, politik, kepercayaan, teknologi, dan kesenian!
6.
Sebutkan dan
deskripsikan kerajaan-kerajaan hindu-budha di Indonesia!
7.
Sebutkan 3
bukti-bukti dan hasil-hasil kebudayaan pengaruh hindu-budha yang masih pada
saat ini!
\\ Answer
1.
Letak wilayah Indonesia yang strategis dan merupakan daerah
penghasil rempah-rempahmembuat indonesia sering di kunjungi oleh
bangsa-bangsa lain untuk melakukan perdagangan,
salah
satunya India. Bangsa India yang tadinya ke Indonesia hanya bermaksud untuk
berdagangternyata membawa misi untuk menyebarkan agama.Sambil menunggu angin musim
yang baik, para pedagang India tersebut melakukaninteraksi dengan penduduk
setempat, selain menjalin hubungan dagang, para pedagang Indiamembawa ajaran
agama beserta kebudayaannya sehingga semakin lama ajaran dan kebudayaanmereka
berpengaruh terhadap penduduk setempat. Sejak itulah sedikit demi sedikit
pengaruh luarmulai masuk ke wilayah Indonesia dan terus berkembang sampai
sekarang ini.
2.
Agama dan kebudayaan Hindu-Buddha masuk ke Indonesia
melalui kontak perdagangan. Pada awalnya, orang-orang India bersikap aktif
dalam perdagangan tersebut. Hal ini menurut Claudius Ptolomeus (Yunani)
didorong oleh kekayaan Indonesia akan emas, perak, cengkih, dan lada yang
menarik para pedagang mancanegara. Hubungan perdagangan ini telah berlangsung
sejak sekitar abad ke-5 M. Khusus mengenai penyebaran
hinduisme sebagai agama dijelaskan melalui banyak teori.
1. Teori brahmana
Teori ini dikemukakan oleh Van Leur yang berpendapat bahwa agama Hindu
masuk ke Indonesia dibawa oleh pendeta. Teori ini memiliki kelemahan, yaitu di
India ada peraturan bahwa brahmana tidak boleh keluar dari negerinya. Jadi,
tidak mungkin mereka dapat menyiarkan agama ke Indonesia.
2.
Teori ksatria
Teori ini dikemukakan oleh Majumdar, Moekrji, dan Nehru. Mereka
berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh prajurit yang
mengadakan ekspansi. Oleh sebab itu, teori ini sering pula disebut teori
kolonisasi. Kelemahan teori ini adalah tidak ada bukti sejarah yang menunjukkan
bahwa Indonesia pernah ditaklukkan India.
3.
Teori waisya
Teori ini dikemukakan oleh Krom yang mengatakan bahwa
agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang, mengingat bahwa sejak
tahun 500 SM, Nusantara telah menjadi jalur perdagangan antara India dan Cina. Dalam perjalanan
perdagangan inilah diperkirakan para pedagang India itu singgah di Indonesia
dan menyebarkan agama Hindu.
4.
Teori sudra
Teori ini dikemukakan oleh banyak orang. Intinya
adalah bahwa agama Hindu dibawa oleh kaum sudra yang datang di Nusantara untuk
memperbaiki nasib.
5.
Teori nasional
Teori ini dikemukakan oleh F.D.K. Bosch yang
mengatakan bahwa dalam proses penyebaran agama Hindu ini, bangsa Indonesia
berperan sangat aktif. Setelah dinobatkan sebagai seorang Hindu, mereka
kemudian giat menyebarkan agama Hindu dan segala aktivitasnya. Pendapatnya ini
didasarkan pada temuan adanya unsur-unsur budaya India dalam budaya Indonesia.
Menurutnya, pada masa itu telah terbentuk golongan cendekiawan yang disebut
"Clerk". Proses akulturasi antara budaya Indonesia dan India
disebutnya sebagai proses penyuburan. Hal-hal
yang dilakukan para brahmana di Indonesia dalam rangka penghinduan, antara
lain,
a.
Abhiseka, yaitu upacara penobatan raja
b.
Vratyastoma, yaitu upacara
pencucian diri (pemberian kasta)
c.
Kulapanjika, yaitu memberikan
silsilah raja
d.
Castra, yaitu cara membuat mantra
6.
Teori arus balik
Menurut teori ini, bangsa Indonesia tidak hanya
menerima pengetahuan agama dari orang-orang asing yang datang. Mereka juga aktif mencari ilmu agama di negeri
orang dan menyebarkannya setelah kembali ke kampung halamannya.
3.
- Bahasa
-
Kepercayaan
-
Organisasi
social
-
Tecnologi
-
Kesenian
-
System
pengetahuan
4.
-Sistem
Kepercayaan.
-Pemerintahan.
-Filsafat
5.
Bahasa
Wujud akulturasi dalam bidang bahasa,
dapat dilihat dari adanya penggunaan bahasa sansekerta yang dapat ditemukan
sampai sekarang dimana bahasa Sansekerta tersebut memperkaya perbendaharaan
bahasa Indonesia.
Religi/Kepercayaan
Sistem kepercayaan yang berkembang di
Indonesia sebelum agama Hindu-Budha masuk ke Indonesia adalah kepercayaan yang
berdasarkan pada Animisme dan Dinamisme. Dengan masuknya agama Hindu – Budha ke
Indonesia, maka masyarakat Indonesia mulai menganut/mempercayai agama-agama
tersebut.
Teknologi
Salah satu wujud akulturasi dari
peralatan hidup dan teknologi terlihat dalam seni bangunan Candi. fungsi candi Hindu
di Indonesia adalah untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang atau dihubungkan
dengan raja yang sudah meninggal. Hal ini terlihat dari adanya lambang
jasmaniah raja sedangkan fungsi candi di India adalah untuk tempat pemujaan
terhadap dewa, contohnya seperti candi-candi yang terdapat di kota Benares
merupakan tempat pemujaan terhadap dewa Syiwa.
Kesenian
Wujud akulturasi dalam bidang kesenian
terlihat dari seni rupa, seni sastra dan seni pertunjukan. Dalam seni rupa
contoh wujud akulturasinya dapat dilihat dari relief dinding candi
(gambar timbul), gambar timbul pada candi tersebut banyak menggambarkan suatu
kisah/cerita yang berhubungan dengan ajaran agama Hindu ataupun Budha.
Politik
Wujud akulturasi dalam bidang organisasi
sosial kemasyarakatan dapat dilihat dalam organisasi politik yaitu sistem
pemerintahan yang berkembang di Indonesia setelah masuknya pengaruh India
Dengan adanya pengaruh kebudayaan India tersebut, maka sistem pemerintahan yang
berkembang di Indonesia adalah bentuk kerajaan yang diperintah oleh seorang
raja secara turun temurun.
Ekonomi
Dalam ekonomi tidak begitu besar pengaruhnya pada masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena masyarakat telah mengenal pelayaran dan perdagangan jauh sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha di Indonesia.
Dalam ekonomi tidak begitu besar pengaruhnya pada masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena masyarakat telah mengenal pelayaran dan perdagangan jauh sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha di Indonesia.
6.
Kerajaan Kutai
Kerajaan ini terletak di Kalimatan Timur dan
merupakan kerajaan tertua di Indonesia. Peninggalan bersejarah yang di temukan
adalah tujuh buah prasasti yang dipahatkan di atas tiang batu yang disebut
yupa. Prasasti ini berhuruf pallawa dan berangka tahun 400M. Raja yang pernah
memerintah Kerajaan Kutai adalah Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman. Dengan
ditemukannya prasasti tersebut menyebabkan bangsa Indonesia memasuki zaman
sejarah baru.
Kerajaan Majapahit
Terletak
di desa Tarik Mojokerto, Jawa Timur. Pendiri kerajaan ini yaitu Raden Wijaya.
Pada masa pemerintahan Tri Buwana Tungga Dewi diangkat seorang maha patih
bernama Gajah Mada. Pengganti pemerintahan ini adalah Raja Hayam Wuruk yang
dibantu oleh patih Gajah Mada dengan sumpah palapa dan berhasil menyatukan
nusantara di bawah Kerajaan Majapahit. Kerutuhan Kerajaan Majapahit antara
lain:
·
Adanya perkembangan Islam dari Kerajaan Demak
·
Banyak daerah kekuasaannya melepaskan diri
·
Lemahnya raja-raja pengganti Hayam Wuruk
·
Mundurnya perekonmian akibat perang saudara
·
Adanya perang paregreg / perang saudara
Kerajaan Sriwijaya (7
M)
Kerajaan Sriwijaya ini terletak di
Palembang, Sumatra Selatan. Bukti adanya kerajaan ini dengan ditemukannya
prasasti-prasasti yang berhuruf pallawa, yaitu : prasasti Talang Tuo, prasasti
Kota Kapur, prasasti Karang Berahi, prasasti Kedukan Bukti, dan prasasti Telaga
Batu. Dari prasasti, proses tersebut diketahui bahwa Kerajaan Sriwijaya beragam
budha dan merupakan kerajaan yang besar dan makmur dengan puncak kejayaan pada
masa Raja Balaputradewa.
7.
-Bukti pertama
yang menjadi rujukan dari pengaruh kebudayaan Hindu-Budha ialah tonggak kaul
dari batu yang digoreskan kalimat-kalimat dengan tulisan Pallawa dan berbahasa
Sansekerta, yang didirikan sekiar abad 4 Masehi di Kalimantan Timur oleh
Kerajaan Kutai Martadipura. Dari hasil tonggak batu yang ditemukan berhasil
diterjemahkan bahwa Raja Mulawarman melakukkan upara korban yang dipimpin para
brahmana.
-Bukti aksara lainnya juga ditemukan di
Jawa Barat, telah ditemukan di daerah Sungai Cisadane beberapa tulisan yang
digoreskan pada bebatuan. Menurut penelitian goresan batu itu menerangkan
keberadaan Kerajaan Tarumanegara pada abad ke V. Semua batu tertulis yang
ditemukan juga menggunakan bahasa Sansekerta dalam huruf Pallawa. Tulisan yang
terdapat pada bebatuan juga banyak ditemukan diwilayah lain dari Indonesia.
-Segi seni sastra juga banyak mengalami
pengaruh Hindu-Budha, terutama pada masyarakat Jawa. Lakon wayang, merupakan
contoh seni sastra yang diangkat dari bagian-bagian kitab Ramayana dan
Mahabrata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar