A.
CARA
MENGATASI MASALAH EKONOMI
·
Menentukan
Pilihan Yang Tepat
Timbulnya
kelangkaan membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan
tidak bisa mendapat semua yang mereka butuhkan sehingga mereka harus membuat
pilihan. Pada setiap kegiatannya, mereka harus menentukan pilihan terbaik dari
beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat.
Pilihan-pilihan
tersebut meliputi pilihan dalam mengonsumsi dan pilihan dalam
memproduksi. Tujuannya adalah agar sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia
digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kepuasan yang paling maksimal
pada individu dan masyarakat.
1.
Pilihan dalam Mengonsumsi
Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat
pilihan dapat dilihat dari dua segi. Pertama, dari segi penggunaan sumber-sumber
daya ekonomi yang dimiliki. Kedua, dari segi mengonsumsi barang-barang yang
dihasilkan. Setiap individu harus memikirkan cara terbaik dalam menggunakan
sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya. Usaha ini bertujuan untuk
memaksimumkan pendapatan yang akan dinikmatinya dengan menggunakan
sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya tersebut. Dengan demikian,
pendapatan yang diterima dari penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang
dimiliki setiap individu dapat menentukan jenis-jenis dan jumlah barang yang
akan dibeli.
2. Pilihan
dalam Memproduksi
Pilihan
dalam memproduksi biasanya dilakukan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan
barang dan jasa yang diperlukan individu, perusahaan lain, dan pemerintah.
Pemilik-pemilik perusahaan menjalankan kegiatannya untuk mencari keuntungan,
dan keuntungan maksimal hanya akan didapat apabila pemilik-pemilik (pemimpin)
perusahaan membuat pilihan yang teliti atas jenis barang dan jasa yang akan
dijualnya, dan jenis-jenis serta jumlah faktor-faktor produksi yang akan
digunakannya.
Dalam
penjualan barang, para pengusaha dapat menentukan tingkat produksi yang memberi
keuntungan paling banyak. Adapun dalam penggunaan sumber-sumber daya ekonomi,
yang perlu dipikirkan adalah menentukan kombinasi sumber-sumber daya ekonomi
yang dapat meminimalkan biaya produksi.
· Memanfaatkan Biaya Peluang
Biaya
peluang muncul ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan dan dia harus
memilih salah satunya. Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang
dikorbankan karena memilih alternatif kegiatan. Biaya peluang diukur
dengan manfaat yang harus dilepas karena tidak dipilih. Konsep
biaya peluang selalu dipertimbangkan pada setiap pengambilan keputusan dalam
pemenuhan kebutuhan atau melakukan kegiatan ekonomi.
Dalam kegiatan produksi misalnya, kita harus melakukan perhitungan dengan
cermat. Misalnya saja dalam meningkatkan pendapatan nasional pemerintah
meninggalkan sektor pertanian ke industri, akibatnya adalah hilangnya
kesempatan kerja bagi puluhan juta orang di sektor pertanian untuk menunggu
kesempatan kerja di sektor industri. Contoh lain adalah bila kalian lulus SMA
kemudian dihadapkan pada dua pilihan, yaitu kuliah atau bekerja. Bila kuliah
menghabiskan biaya sebesar Rp15.000.000,00 per tahun tapi bila memutuskan
bekerja di pabrik kamu bisa mendapatkan gaji total sebesar Rp20.000.000,00
selama setahun. Dengan demikian jika kalian memutuskan kuliah maka biaya
peluangnya per tahun sebesar gaji yang dikorbankan karena tidak bekerja
sebesar Rp20.000.000,00.
· Skala Prioritas dan Pengolahan Keuangan
Sumber
daya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan jumlahnya terbatas, sehingga
terkadang uang yang digunakan untuk memenuhi satu kebutuhan tidak dapat
sekaligus digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang lain. Uang yang sudah
digunakan untuk membeli bakso tidak sekaligus bisa digunakan untuk membeli mie
ayam karena jumlahnya terbatas. Apabila kalian menjatuhkan pilihan pada salah
satu, maka otomatis kalian harus melepaskan kemungkinan yang lain. Di sinilah
ilmu ekonomi memegang perananannya, yaitu membantu kita melakukan pilihan
terbaik. Dalam menentukan pilihan, kebutuhan mana yang akan dipenuhi, kita
harus membuat skala prioritas untuk mengurutkan kebutuhan dari yang terpenting
sampai kurang penting. Kebutuhan yang bagi kita paling penting harus dipenuhi
terlebih dahulu.
Dalam
menentukan pilihan, sikap rasional perlu dilakukan. Artinya, kalian harus
selalu menggunakan akal sehat. Pertimbangkan sebaik-baiknya antara pengorbanan
yang diberikan dengan manfaat yang diperoleh. Kebalikan dari sikap rasional
adalah irasional atau tidak rasional. Contoh sikap tidak rasional dalam memilih
adalah seorang konsumen yang berpenghasilan terbatas, namun selalu membeli
barang-barang bermerek hanya untuk mengikuti mode.
Rasional
atau tidaknya suatu pilihan tergantung pada alasan atau motif dalam melakukan
pilihan dan apakah tindakannya selaras dengan prinsip ekonomi. Bagaimanakah
tindakan yang sesuai prinsip ekonomi tersebut? Prinsip ekonomi merupakan
pedoman agar pelaku ekonomi berusaha dengan pengorbanan tertentu untuk
mendapatkan hasil maksimal atau dengan pengorbanan tertentu diusahakan kerugian
minimal.





-kebutuhan primer -kebutuhan
sekunder -kebutuhan
tersier
-kebutuhan sekarang -kebutuhan
masa dating
·
Mengatasi
Masalah Ekonomi Mikro
-
Menentukan pilihan yang tepat untuk mengatasi masalah
kelangkaan.
-
Bersinergi antarpelaku pasar industry untuk membentuk
satuan yang lebih besar.
-
Membentuk kesepakatan diantara produsen dan konsumen.
-
Menggunakan teknik analisis ekonomi mikro.
-
Pemanfaatan analisis biaya peluang dalam rangka
menentukan pilihan.
·
Mengatasi
Masalah Ekonomi Makro
-
Kebijakan moneter kebijakan yang dirancang pemerintah
dalam rangka mempengaruhi jumlah uang yang beredar untuk memerbaiki kinerja
perekonomian.
-
Kebijakan fiskal Kebijakan yang bertujuan mempengaruhi
jumlah pengeluaran dan penerimaan pemerintah.
-
Kebijakan dengan arah harga murah dan bermutu.
·
Sistem
Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi
-
Sistem ekonomi tradisional
-
Sistem ekonomi komando
-
Sistem ekonomi pasar
-
Sistem ekonomi campur
B.
MENGATASI
MASALAH EKONOMI MIKRO
·
Arah
Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro diterapkan pada
perilaku pasar dimana barang dan jasa dijual dan dibeli, membengaruhi
penawaran, permintaan, penentuan harga, dan jumlah barang/jasa yang disediakan.
Ekonomi mikro
mengarahkan analisis pada satuan ekonomi yang mencangkup konsumen, produsen,
investor, pekerja, setiap orang yang berkerja dalam roda ekonomi. Platform
pemikiran ekonomi mikro terletak pada jantung pemikiran ekonomi, yakni
bagaimana mengambil keputusan, menentukan pilihan atas sumber daya yang
terbatas yang memiliki kegunaan alternatif.
Dari segi
konsumen : begaimana mereka mendapat kepuasan maksimum dari penggunaan barang dan jasa.
Dari segi produsen : bagaimana menggunakan sumber daya yang ada,
sehingga produksi berjalan dengan efisien dan menguntukan.
·
Kebijakan
Ekonomi Mikro
-
Membuat keputusan ekonomi ketika menghadapi
kelangkaan, individu/perusahaan harus mengambil langkah yang paling tepat,
sebelum memilih alternatif tindakan yang harus memilih data yang akurat.
-
Bersinergi antara sesama pelaku pasar dan industri
untuk membentuk satuan yang lebih besar, lebih kuat, dan menghemat biaya serta
memudahkan mencapai tujuan ekomoni.
-
Membentuk kesepakatan dikalangan produsen dan
konsumen.
-
Menggunakan teknik analisis ekonomi mikro. Dengan
diperlukan data yang lengkap dan cara menganalisis yang benar.
-
Pemanfaatan analisis biaya peluang dalam rangka
menentukan pilihan. Biaya peluang merujuk pada suatu pilihan yang tepat dengan
mempertimbangkan biaya yang tak terlihat dan terlihat.
·
Asumsi-asumsi
Ekonomi Mikro
-
Berusaha memaksimalkan hasil yang dicapai.
-
Melakukan kegiatan atas dasar kelangkaan. Para pelaku
ekonomi harus tetap memperhitungkan kelangkaan, mereka harus bertindak
rasional.
-
Konsumen dan produsen melakukan ekonomi secara
rasional. Rasional berarti memperhitungkan untung/rugi. Konsumen harus
mengusahakan kepuasan maksimum. Sedangkan produsen harus memaksimalkan
keuntungan.
C.
MENGATASI
MASALAH EKONOMI MAKRO
·
Pengertian
Ekonomi makro
Ekonomi
makro atau makro-ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara
keseluruhan. Makro-ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi
banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk
menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan
seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan
pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
·
indikator
prestasi kegiatan ekonomi makro
- Neraca
perdagangan dan neraca pembayaran
Kestabilan
neraca perdagangan dan pembayaran dapat
dijadikan indikator pencapaian kegiatan ekonomi. Neraca perdagangan surplus
dapat dijadikan indikator bahwa jumlah ekspor > impor.
- Pendapatan
nasional, pertumbuhan ekonomi, dan pendapatan perkapitan
Pendapatan
nasional menunjukan kemajuan ekonomi suatu negara. Pendapatan nasional yang
semakin meningkat akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional,
pertumbuhan ekonomi, dan pendapatan perkapita adalah 3 variabel yang saling
berhubungan.
- Penggunaan
tenaga kerja
Angkatan
kerja adalah jumlah tenaga kerja dalam suatu perekonomian selama kurun waktu
tertentu.
- Keadaan
perubahan harga-harga/inflasi
Inflasi
adalah suatu gejala ekonomi yang paling tidak diinginkan, sebab inflasi dapat
membuat perekonomian tidak stabil. Secara umum dampaknya antara lain
berkurangnya investasi di suatu Negara, kenaikan suku bunga, penanaman modal
yang paling bersifat spekulatif, pelaksanaan pembangunan yang gagal, ketidak
stabilan ekonomi, neraca pembayaran deficit, dan kesjahteraan masyarakat
merosot. Inflasi yang terkendali merupakan keberhasilan kinerja ekonomi.
- Kestabilan
kurs mata uang dalam negeri
Kestabilan kurs mata uang merupakan pertanda
keberhasilan ekonomi.
·
Kebijakan
Ekonomi Makro
- Menstabilkan
maraca pembayaran dan kurs valuta asing
Nerca pembayaran yang deficit antara lain menunjukan
pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri dan impor yang
berlebihan. Salah satu akibatnya adalah menigkatnya kurs valuta asing.
Kestabilan menjadi sangat penting karena kondisi yang kodusif akan mempengaruhi
perkembangan dunia usaha dan bisnis.
- Mengusahkan
pertumbuhan ekonomi
Menurut Todaro: komponen utama dalam pertumbuhan
ekonomi suatu Negara adalah akumulasi modal. Akumulasi modal terjadi jika
sebagian pendapatan ditabung dan diinvestasikan untuk memperbersar output serta
pendapatan dimasa yang akan datang.
- Mencapai
penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi
Kegiatan ekonomi mencapai penggunaan tenaga kerja
penuh tanpa inflasi merupakan dambaan yang paling diharapkan dibandingkan
dengan tujuan lainnya. Jika ekonomi dicapai tnapa inflasi maka dengan
sendirinya tujuan-tujuan lainnya akan tercapai.
- Menghindari
masalah inflasi
Inflasi adalah suatu gejala ekonomi yang paling tidak
diinginkan, sebab inflasi dapat membuat perekonomian tidak stabil. Penyebab
inflasi antara lain permintaan barang dan jasa berlebihan.
- Menstabilkan
kegiatan ekonomi
Kestabilan ekonomi antara lain dicirikan oleh
kestabilan harga, penggunaan tenaga kerja penuh, dan keseimbangan antara
kegiatan ekspor dan impor.
D.
SISTEM
EKONOMI SEBAGAI SOLUSI MASALAH EKONOMI
Ø Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional. secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
->Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
Hanya sedikit menggunakan modal.
->Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang).
->Belum mengenal pembagian kerja.
->Masih terikat tradisi.
Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :
->Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat.
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional. secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
->Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
Hanya sedikit menggunakan modal.
->Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang).
->Belum mengenal pembagian kerja.
->Masih terikat tradisi.
Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :
->Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat.
->hubungan antar individu
sangat erat.
->Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
Tidak individualistis.
->Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
Tidak individualistis.
Kelemahan dari sistem
ekonomi tradisional adalah :
->Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah.
->Mutu barang hasil produksi masih rendah.
->Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah.
->Mutu barang hasil produksi masih rendah.
Ø Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ciri dari sistem ekonomi
pasar adalah :
->Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk
barang modal.
->Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
->Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
->Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
->Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
->Persaingan dilakukan secara bebas.
->Peranan modal sangat vital.
->Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
->Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
->Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
->Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
->Persaingan dilakukan secara bebas.
->Peranan modal sangat vital.
Kebaikan dari sistem ekonomi
antara lain:
->Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi.
->Munculnya persaingan untuk maju.
->Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar.
->Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.
->Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi.
->Munculnya persaingan untuk maju.
->Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar.
->Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.
Kelemahan dari sistem
ekonomi antara lain:
->Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan.
->Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.
->Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat.
->Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
->Perhatikan bagaimana sistem ekonomi pasar memecahkan persoalannya.
->Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan.
->Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.
->Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat.
->Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
->Perhatikan bagaimana sistem ekonomi pasar memecahkan persoalannya.
Ø Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
->Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah.
->Hak milik perorangan tidak diakui.
->Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.
->Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
->Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah.
->Hak milik perorangan tidak diakui.
->Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.
->Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
Kebaikan dari sistem ekonomi
terpusat adalah:
->Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya.
->Pasar barang dalam negeri berjalan lancer.
->Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga.
->Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
->Jarang terjadi krisis ekonomi.
->Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya.
->Pasar barang dalam negeri berjalan lancer.
->Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga.
->Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
->Jarang terjadi krisis ekonomi.
Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :
->Mematikan inisiatif individu untuk maju.
->Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
->Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya.
->Perhatikan bagaimana sistem ekonomi terpusat memecahkan persoalannya.
Ø Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
->Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat.
->Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
->Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
->Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang.
->Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia.
Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
->Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat.
->Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
->Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
->Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang.
->Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia.
Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar